Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin | 08:00:00 | 15:00:00 |
Selasa | 08:00:00 | 15:00:00 |
Rabu | 08:00:00 | 15:00:00 |
Kamis | 08:00:00 | 15:00:00 |
Jumat | 08:00:00 | 15:00:00 |
Sabtu | Libur | |
Minggu | Libur |

Website Resmi
Desa Kopeng
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang - Jawa Tengah
Administrator | 26 Juli 2025 | 99 Kali dibuka

Artikel
Administrator
26 Juli 2025
99 Kali dibuka
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memainkan peran kunci dalam meningkatkan ketahanan pangan, sebagaimana diatur dalam Kepmendesa No. 3 Tahun 2025. Dengan adanya kebijakan pengalokasian minimal 20% dana desa untuk ketahanan pangan dan penyertaan modal bagi BUMDes, langkah-langkah strategis perlu dirancang agar program ini berjalan efektif.
Tahapan Persiapan
Identifikasi Potensi Desa: Langkah awal adalah mengenali potensi unggulan desa, seperti sektor pertanian (padi, jagung, cabai), peternakan (ayam petelur, kambing, domba), atau perikanan (budidaya ikan air tawar). Data ini menjadi dasar untuk menyusun perencanaan usaha yang relevan dengan kebutuhan ketahanan pangan.
Penyusunan Rencana Usaha: Setelah potensi diidentifikasi, BUMDes perlu menyusun rencana usaha yang mencakup analisis kebutuhan modal, sarana, tenaga kerja, serta target pasar. Penyertaan modal dari dana desa sebesar 20% dapat diintegrasikan ke dalam perencanaan ini.
Pembangunan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur pendukung seperti lumbung pangan desa, jalan usaha tani, kandang komunal dan sistem irigasi menjadi prioritas yang dapat dibiayai melalui dana desa yang dialokasikan.
Pelatihan dan Pemberdayaan: Meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dalam pengelolaan usaha, teknologi pangan, dan pemanfaatan modal secara efisien.
Kemitraan dan Kolaborasi: Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, seperti koperasi, swasta, atau pemerintah, untuk mendukung pendanaan tambahan, teknologi, dan pemasaran produk desa.
Pemanfaatan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Dengan kebijakan pengalokasian minimal 20% dana desa untuk ketahanan pangan, BUMDes dapat memanfaatkan dana tersebut untuk:
Penyertaan Modal Usaha: Mendukung pembentukan atau pengembangan unit usaha baru yang berkaitan dengan ketahanan pangan, seperti usaha pengolahan hasil panen atau distribusi pangan.
Pengadaan Sarana Produksi: Membeli alat dan bahan yang diperlukan untuk mendukung sektor unggulan desa.
Peningkatan Infrastruktur: Membangun fasilitas penyimpanan pangan, sistem irigasi, dan jalan usaha tani.
Pengembangan Teknologi: Menggunakan teknologi modern dalam pertanian dan peternakan untuk meningkatkan produktivitas.
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
0

Populasi
0

Populasi
0

Populasi
0
0
LAKI-LAKI
0
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
0
TOTAL
Aparatur Desa

Kepala Desa
REBO SARWOTO

Sekretaris
NUR HASIM

Bendahara
HARUN PURWANTO

Kasi Pemerintahan
LUKAS SUGIONO

Kasi Kesra
TRIYONO

Kasi Umum Perencanaan
IKA SEPTIANI

Kasi Pelayanan
MARO'ON

Kadus Cuntel
JOKO SUSILO

Kadus Kopeng
SIGIT ASMORO

Kadus Sleker
PJ MARO'ON

Kadus Plalar
WAHONO

Kadus Sidomukti
DEWANTORO

Kadus Blancir
HARMAN SARBINI

Kadus Tayeman
YUSUF RAHARJO

Kadus Dukuh
DARMIATI

Kadus Kasiran
RESTU KISAWA JATI

Staff Teknis
GRESELLA PUTRI ERIKA

Staff Teknis
AZIZ PURNAMA

TIM IT
Mr. AP

TIM IT
Mr. DW



Desa Kopeng
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
KEHADIRAN
Peta Desa
Arsip Artikel

27 Agustus 2025
Desa Kopeng Bersih Anti Narkoba...
.jpeg)
18 Agustus 2025
Upacara HUT RI ke-80 Kecamtan Getasan di Desa Kopeng Berlangsung...

26 Juli 2025
Peran Penting BUMDes Dalam Ketahanan Pangan Tahun 2025...

26 Juli 2025
Pemerintah Desa Kopeng Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk Keluarga...
.jpeg)
16 Juli 2025
Desa Kopeng Sambut Mahasiswa KKN dari UIN WALISONGO & UIN SALATIGA...
Agenda

Belum ada agenda terdata
Sinergi Program
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 49 |
Kemarin | : | 120 |
Total | : | 19.451 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.14 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Komentar yang terbit pada artikel "Peran Penting BUMDes Dalam Ketahanan Pangan Tahun 2025"